AS dan China Sepakat – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang sudah berlangsung lama kini memasuki babak baru. Setelah berbulan-bulan saling mengenakan tarif, kedua negara akhirnya mencapai titik temu yang cukup mengejutkan—kesepakatan untuk menunda tarif selama 90 hari. Namun, apakah langkah ini benar-benar akan mengurangi ketegangan global, atau sekadar ilusi yang akan segera runtuh?
Jeda Tarif 90 Hari: Secercah Harapan
Pada awal Desember 2025, dunia terkejut mendengar pengumuman dari kedua negara raksasa ekonomi ini. AS dan China sepakat untuk menangguhkan tarif selama tiga bulan penuh, sebuah langkah yang memberikan harapan bahwa perang dagang yang mempengaruhi perekonomian dunia bisa segera mereda. Kesepakatan ini di lakukan setelah pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden China, Xi Jinping, yang menunjukkan adanya niat untuk meredakan ketegangan yang telah menguasai pasar global selama lebih dari setahun.
Namun, di balik pengumuman ini, banyak pihak yang masih skeptis. Apakah kesepakatan ini hanya sebuah langkah sementara, ataukah ini adalah titik balik menuju hubungan yang lebih harmonis antara kedua negara? Faktanya, meski ada jeda, kebijakan tarif yang berat tetap bisa di lanjutkan setelah 90 hari jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan lebih lanjut. Dalam hal ini, waktu tiga bulan mungkin tidak lebih dari sebuah periode penundaan, bukan solusi permanen.
Dampak di Bursa Eropa dan Asia
Kabar ini ternyata membawa dampak yang cukup signifikan di pasar finansial dunia. Bursa saham Eropa dan Asia langsung menunjukkan lonjakan setelah pengumuman kesepakatan tersebut. Indeks saham di Eropa menguat hampir 2%, sementara di Asia, pasar Jepang dan China mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Para investor pun menyambut baik keputusan ini, melihatnya sebagai tanda bahwa ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia bisa sedikit mereda.
Namun, apakah para investor ini terlalu cepat merasa optimis? Apakah mereka hanya terpaku pada jeda sementara tanpa mempertimbangkan risiko di balik ketidakpastian yang tetap mengintai? Beberapa analis pasar menilai bahwa lonjakan ini lebih karena harapan semu daripada perubahan fundamental yang benar-benar kuat.
Strategi Atau Sekadar Politikal?
Langkah ini juga bisa di lihat sebagai strategi politik. Dengan pemilu presiden AS yang semakin dekat, Presiden Joe Biden mungkin mencoba untuk memberikan sinyal positif kepada pasar dan para pemilih. Di sisi lain, China juga bisa memanfaatkan jeda tarif ini untuk menciptakan citra internasional yang lebih bersahabat, mengurangi tekanan yang muncul akibat kebijakan internasional yang lebih agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, jika kesepakatan ini tidak di ikuti dengan langkah-langkah konkret yang menguntungkan kedua pihak slot thailand bet 100, maka mungkin saja kesepakatan ini hanya akan menjadi sebuah kisah masa lalu yang tidak memiliki dampak berarti pada perekonomian global.
Apa Selanjutnya?
Dengan adanya jeda tarif ini, dunia kini menunggu bagaimana kelanjutan dari proses negosiasi antara AS dan China. 90 hari kedepan akan menjadi periode yang menentukan: apakah ketegangan ini benar-benar mereda, atau justru akan kembali menghangat dengan lebih intens. Bagaimanapun, perang dagang antara kedua negara ini memiliki dampak besar bagi perekonomian dunia. Harapan yang muncul saat ini bisa menjadi angin segar, namun, di dunia yang penuh ketidakpastian ini, kita harus siap menghadapi kenyataan bahwa semua bisa berubah kapan saja.